Skip to main content

Konversi Sudut dengan menggunakan microsoft excel


Pengubahan bentuk data sudut dalam penghitungan

• Derajat, menit, detik >> Derajat (Desimal)
Didalam penghitungan excel, sudut dalam satuan derajat, menit dan detik harus di desimalkan menjadi satu satuan yaitu dalam derajat, contoh

120° 30´ 00” = 120.5°
313° 33´ 20” = 313.555555555556°
267° 45´ 34” = 267.759444444444°

Didalam penghitungan Excel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

Catatan : 1° = 60’ = 3600”
1’ = 60”



Dalam kasus lain seperti hasil penghitungan azhimuth merupakan satu satuan derajat dalam decimal yang harus ditampilkan dalam satuan derajat, menit, dan detik, adapun caranya mengunakan formula “INT” pada Excel, lihat gambar

• Derajat ke Radians
Didalam penghitungan Trigonometri menggunakan Excel satuan sudutnya harus berupa radians bukan pada satuan derajat, jadi perlu digunakan fungsi “RADIANS” dan “DEGRESS”.

- “RADIANS” merupakan fungsi excel yang berguna mengubah satuan derajat ke bentuk radians, atau hasil bagi dengan 180/PI( )
- “DEGRESS” berfungsi untuk mengubah satuan radians ke bentuk derajat atau hasil kali dengan 180/PI( ).
Untuk lebih jelasnya lihat pembahasan pada gambar dibawah ini
Radians {a/180/PI( )}
Degrees {a*180/PI( )}
Untuk lebih kompleksnya dalam penghitungn sudut pengukuran sebagai berikut
Penghitungan RADIANS
Penghitungan DEGREES

Comments

Unknown said…
Thanksyou Bro informasinya

Popular posts from this blog

Statis Momen - Mekanika Bahan

Statis momen penampang adalah besaran yang menyatakan seberapa besar tingkat statis suatu penampang terhadap suatu sumbu acuan atau titik acuan. Jika dA adalah elemen luas dan r adalah panjang titik berat elemen luas tersebut ke suatu acuan (garis atau titik), maka statis momen penampang dinyatakan dalam: S = ∫ r dA dalam analisis penampang, statis momen terbagi menjadi statis momen terhadap sumbu X: Sx = ∫ y dA dan statis momen terhadap sumbu Y: Sy = ∫ x dA Statis momen berguna untuk menentukan titik berat suatu penampang (atau suatu volume tertentu). Titik berat terhadap sumbu Y adalah Xo = (ΣSy)/A dan titik berat terhadap sumbu X adalah Yo = (ΣSx)/A A adalah luas penampang. Dalam mekanika teknik, statis momen digunakan untuk menghitung tegangan geser pada suatu penampang, τ = VS/(I t) τ = tegangan geser V = gaya lintang S = statis momen I = momen inersia t = tebal profil

SLOOF dan KOLOM

a. SLOOF Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi. Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom. Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal lantai satu , lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8 mm berjarak 15 cm ( d 8 – 15).Dibawah ini gamabar sloof untuk bangunan rumah tinggal lantai satu. b. KOLOM c.I Pengertian Kolom dan Fungsinya Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai y...

Cara Pengerjaan Sloof

Sloof, definisi dan fungsi telah kita uraikan pada posting sebelumnya. Maka kali ini kita akan membahas lebih detail tentang sloof. Pada halaman 62 untuk sub judul “Bangunan Gedung Tidak Bertingkat dengan Konstruksi Rangka Balok dan Kolom dari Beton Bertulang” kita dapati detail penyambungan kolom dan sloof sebagaimana gambar dibawah ini Dari gambar diatas berarti bahwa : Besi tulangan minimal untuk sloof adalah Ø12mm Besi tulangan minimal untuk kolom adalah Ø10mm Pada buku yang sama halaman 60 kita dapati : Campuran beton yang dianjurkan minimum perbandingan adalah 1 bagian semen, 2 bagian pasir dan 3 bagian kerikil serta ½ bagian air, sehingga menghasilkan kekuatan tekan beton pada umur 28 hari minimum 175 kg/cm2. Bahan pasir dan kerikil harus bersih dan air pencampur tidak boleh mengandung lumpur. Pengecoran beton dianjurkan dilakukan secara berkesinambungan (tidak berhenti di setengah balok atau di setengah kolom). Pengadukan beton sedapat mungkin menggunakan alat pencampur be...