Skip to main content

Turbo Basic -Inverse Matrik-

CLS
10 REM * PROGRAM : INVERSE MATRIX *
20 REM
90 INPUT "ORDE DARI MATRIX";N
100 DIM X(N,N)
110 '
120 'MEMASUKAN DATA MATRIX
130 PRINT
140 PRINT "DATA MATRIK YANG AKAN DIINVERSE :"
150 FOR I=1 TO N
160     FOR J=1 TO N
170     PRINT "NILAI("I","J")"; : INPUT X(I,J)
180     NEXT J
190     PRINT
200 NEXT I
210 '
220 ' MENAMPILKAN NILAI MATRIX SEMULA
230 PRINT
240 PRINT "NILAI MATRIX SEMULA :"
250 PRINT "---------------------"
260 FOR I=1 TO N
270     FOR J=1 TO N
280         PRINT USING "#####.###";X(I,J);
290     NEXT J
300     PRINT
310 NEXT I
320 '
330 'MENGHITUNG INVERSE MATRIX
340 GOSUB 1000 'MENGHITUNG INVERSE MATRIX
350 '
360 'MENCETAK HASIL INVERSE
370 PRINT
380 PRINT "INVERSE MATRIXNYA ADALAH :"
390 PRINT "--------------------------"
400 PRINT
410 FOR I=1 TO N
420     FOR J=1 TO N
430         PRINT USING "#####.###"; X(I,J);
440     NEXT J
450     PRINT
460 NEXT I
470 END
1000 '
1010    'MENGHITUNG INVERSE MATRIX
1020     FOR I=1 TO N
1030     PV = X(I,I)
1040     X(I,I) =1
1050     FOR J=1 TO N
1060     X(I,J) = X(I,J) / PV
1070    NEXT J
1080    FOR K=1 TO N
1090    IF K=I THEN 1150
1100   A= X(K,I)
1110   X(K,I) = 0
1120   FOR J = 1 TO N
1130   X(K,J) = X(K,J)-A*X(I,J)
1140   NEXT J
1150  NEXT K
1160 NEXT I
1170 RETURN

Comments

Popular posts from this blog

Statis Momen - Mekanika Bahan

Statis momen penampang adalah besaran yang menyatakan seberapa besar tingkat statis suatu penampang terhadap suatu sumbu acuan atau titik acuan. Jika dA adalah elemen luas dan r adalah panjang titik berat elemen luas tersebut ke suatu acuan (garis atau titik), maka statis momen penampang dinyatakan dalam: S = ∫ r dA dalam analisis penampang, statis momen terbagi menjadi statis momen terhadap sumbu X: Sx = ∫ y dA dan statis momen terhadap sumbu Y: Sy = ∫ x dA Statis momen berguna untuk menentukan titik berat suatu penampang (atau suatu volume tertentu). Titik berat terhadap sumbu Y adalah Xo = (ΣSy)/A dan titik berat terhadap sumbu X adalah Yo = (ΣSx)/A A adalah luas penampang. Dalam mekanika teknik, statis momen digunakan untuk menghitung tegangan geser pada suatu penampang, τ = VS/(I t) τ = tegangan geser V = gaya lintang S = statis momen I = momen inersia t = tebal profil

SLOOF dan KOLOM

a. SLOOF Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi. Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom. Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal lantai satu , lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8 mm berjarak 15 cm ( d 8 – 15).Dibawah ini gamabar sloof untuk bangunan rumah tinggal lantai satu. b. KOLOM c.I Pengertian Kolom dan Fungsinya Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai y...

Cara Pengerjaan Sloof

Sloof, definisi dan fungsi telah kita uraikan pada posting sebelumnya. Maka kali ini kita akan membahas lebih detail tentang sloof. Pada halaman 62 untuk sub judul “Bangunan Gedung Tidak Bertingkat dengan Konstruksi Rangka Balok dan Kolom dari Beton Bertulang” kita dapati detail penyambungan kolom dan sloof sebagaimana gambar dibawah ini Dari gambar diatas berarti bahwa : Besi tulangan minimal untuk sloof adalah Ø12mm Besi tulangan minimal untuk kolom adalah Ø10mm Pada buku yang sama halaman 60 kita dapati : Campuran beton yang dianjurkan minimum perbandingan adalah 1 bagian semen, 2 bagian pasir dan 3 bagian kerikil serta ½ bagian air, sehingga menghasilkan kekuatan tekan beton pada umur 28 hari minimum 175 kg/cm2. Bahan pasir dan kerikil harus bersih dan air pencampur tidak boleh mengandung lumpur. Pengecoran beton dianjurkan dilakukan secara berkesinambungan (tidak berhenti di setengah balok atau di setengah kolom). Pengadukan beton sedapat mungkin menggunakan alat pencampur be...