Skip to main content

Egypt: South Valley Development

http://archrecord.construction.com/news/daily/archives/2010/100709Top_Construction_projects/2.jpgSouth Valley Development - Egypt

South Valley Development in Egypt is one of the world's largest construction project, also known as the Toshka Project. Located near the town of Toshka on the northern part of Lake Nasser, the South Valley Development consists of a massive pumping station, Mubarak pumping station, working to drive more than five cubic meters of water per year into the Sheikh Zayed Canal. This canal has been named for Sheik Zayed Bin Sultan El Nahayan, president of the UAE.

South Valley Development Origins

Egypt population outside the Valley and Delta sector is minimal, and they occupy only five percent of its land extension. Starting on 1999 the South Valley Development project is trying to create living areas and suburbs along the South Valley area with this new line of water and new infrastructure being build. The project's expected date of completion in 2017. The water transported along the canal will irrigate 226,800 hectares of government-owned land.

South Valley Development :Gigantic Mubarak Pumping Station

The first stage of the South Valley Development was the Mubarak Pump Stations, completed in 2003. The Mubarak Pumping station is a state-of-the-art pump station including total control to all head regulators of the water canal using a sophisticated system called 'Escade System'. The station contains 24 pumps designed with a maximum pumping capacity of 54 meters and discharging 25 million cubic meters per day. There is no question that this is the world’s biggest pumping station, with the capacity to handle 25 million cubic meters per day. Nile river water is pumped into the Sheikh Zayed Canal, a 72-kilometer-long.

South Valley Development : Al-Sheikh Zayed Canal

The Al-Sehikh Zayed Canal is a 72 kilometer long canal, that has been planned to transport water to the new development. This canal has been designed to consider low levels of water using two u-shaped segments; the first segment is 3.35 kilometers long and has a width of 9.5km. The main canal structure has a width of 30 meters on its bottom and has a hydarulic slope of 15cm/km and then it decreases to 8 cm/km. It has a water depth of 6 meters and the canal is bedded with sand reinforced with cement. The canal also contains regulators to control water levels along the canal, five concrete bridges and a spillway to drain excessive waters allowing a safer operation.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Pengikatan Ke Muka

Pengikatan ke muka adalah suatu metode pengukuran data dari dua buah titik di lapangan tempat berdiri alat untuk memperoleh suatu titik lain di lapangan tempat berdiri target (rambu ukur/benang, unting–unting) yang akan diketahui koordinatnya dari titik tersebut. Garis antara kedua titik yang diketahui koordinatnya dinamakan garis absis. Sudut dalam yang dibentuk absis terhadap target di titik B dinamakan sudut beta. Sudut beta dan alfa diperoleh dari lapangan. Pada metode ini, pengukuran yang dilakukan hanya pengukuran sudut. Bentuk yang digunakan metode ini adalah bentuk segitiga. Akibat dari sudut yang diukur adalah sudut yang dihadapkan titik yang dicari, maka salah satu sisi segitiga tersebut harus diketahui untuk menentukan bentuk dan besar segitiganya. Cara pengikatan ke muka banyak dilakukan dalam pengukuran titik triangulasi dan konstruksi  maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan praktek pengukuran pengikatan ke muka ini antara lain adalah sebagai berikut : 1

Macam-macam Proyeksi Peta

Proyeksi Peta Bentuk Bumi bulat sedangkan peta berbentuk datar. Di sinilah sistem proyeksi diperlukan untuk memindahkan kenampakan di Bumi pada bidang datar. Secara sederhana proyeksi peta dapat diartikan sebagai cara pemindahan garis paralel dan meridian dari globe (bidang lengkung) ke bidang datar. Ini artinya proyeksi merupakan suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di Bumi dan di peta. Coba kamu bayangkan jika Bumi yang berbentuk bola kemudian dibentangkan menjadi bidang datar. Pasti di beberapa posisi terkesan melengkung, inilah yang disebut distorsi atau kesalahan. Padahal di sisi lain peta bisa disebut ideal jika bisa menggambarkan luas, bentuk, arah, dan jarak dengan benar. Keempat persyaratan peta yang ideal sulit untuk dipenuhi. Upaya yang bisa dilakukan dengan mengurangi risiko kesalahan sekecil mungkin dengan memenuhi satu atau lebih persyaratan tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan langkahlangkah berikut. 1. Wilayah yang ak

Statis Momen - Mekanika Bahan

Statis momen penampang adalah besaran yang menyatakan seberapa besar tingkat statis suatu penampang terhadap suatu sumbu acuan atau titik acuan. Jika dA adalah elemen luas dan r adalah panjang titik berat elemen luas tersebut ke suatu acuan (garis atau titik), maka statis momen penampang dinyatakan dalam: S = ∫ r dA dalam analisis penampang, statis momen terbagi menjadi statis momen terhadap sumbu X: Sx = ∫ y dA dan statis momen terhadap sumbu Y: Sy = ∫ x dA Statis momen berguna untuk menentukan titik berat suatu penampang (atau suatu volume tertentu). Titik berat terhadap sumbu Y adalah Xo = (ΣSy)/A dan titik berat terhadap sumbu X adalah Yo = (ΣSx)/A A adalah luas penampang. Dalam mekanika teknik, statis momen digunakan untuk menghitung tegangan geser pada suatu penampang, τ = VS/(I t) τ = tegangan geser V = gaya lintang S = statis momen I = momen inersia t = tebal profil